Jalanan menuju Jakarta pagi ini tak seramai hari biasanya. Penyebabnya jalanan yang biasanya nampak ramai oleh para pekerja
dan pelajar kini yang tersisa hanyalah para pekerja yang mengais rezeki di kota
metropolitan itu. Hanya sedikit pemuda yang menggunakan seragam putih abu
melintasi jalanan padat Jakarta seperti jalan utama dari arah Depok menuju
Jakarta melintasi Lenteng Agung. Pemandangan tersebut terjadi karena mayoritas
pelajar SMA di DKI Jakarta sedang menempuh Ujian Nasional tingkat SMA, sehingga
sekolah diliburkan untuk kelas 10 dan 11 SMA dan sederajatnya.
Ujian Nasional biasanya
merupakan momok bagi pelajar tingkat akhir. Betapa tidak selama bersekolah
kurang lebih tiga tahun hanya ditentukan oleh hasil nilai Ujian Nasional yang dikerjakan
kurang lebih selama seminggu. Banyak sekolah yang menyelenggarakan suatu kegiatan yang membuat siswa/I lebih tenang dalam
menghadapi UN diantaranya dengan menyelenggarakan simulasi Ujian Nasional
berbentuk Try Out supaya siswa/I terbiasa dalam mengahadapi butir soal ujian
nasional, tambahan jam pelajaran yang dkhususkan materi yang di Ujian Nasionalkan,
hingga acara doa bareng yang bertajuk Istighosah
yang selalu menjadi acara langganan dalam hari-hari menjelang Ujian Nasional
tersebut.
Kegetiran yang dialami siswa/I
SMA dan sederajat juga dialami oleh Siswa/I berkebutuhan khusus yang bersekolah
di sekolah-sekolah inklusi yang tersedia, maupun di sekolah khusus seperti
sekolah luar biasa. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh peserta didik
maupun pihak sekolah. Diantaranya melatih mental, memberikan tambahan jam
belajar, pelatihan try out, mempersiapkan
peralatan ujian nasional sejak lama, melakukan Istighosah atau doa bersamapun juga menjadi hal yang rutin dilakukan. Apalagi tahun ini perdana
diselenggarakannya ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Berbeda dengan siswa/I pada
umumnya, Ujian Nasional bagi peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah inklusi merupakan hal
yang sunnah untuk dilaksanakan. Standar kelulusan untuk peserta didik
berkebuthan khusus tidak semata ditentukan melalui ujian nasional. Peserta
didik berkebutuhan khusus yang mendapat rekomendasi dari guru pendidikan khusus
yang berada di sekolah setempat, boleh mengikuti ujian nasional layaknya
peserta didik umum. Namun jika tidak mendapat rekomendasi, maka penentuan
kelulusan pserta didik berkebtuhan khusus ditentukan melalui ujian sekolah dan
pihak sekolah lah yang menentukan nasib kelulusan peserta didik berkebutuhan
khusus tersebut.
Dalam teknis pelaksanaan Ujian
Nasional di sekolah khusus ataupun sekolah luar biasa, terdapat hal-hal yang membedakan antara peserta didik umum dan
peserta didik berkebutuhan khusus. Alokasi waktu menjadi pembeda
dilaksanakannya ujian nasional di sekolah khusus. Ada penambahan waktu sekitar 30 menit untuk peserta didik
berkebutuhan khusus. Jika SMA diberikan waktu 90 menit, berarti sekolah khusus
mendapatkan waktu 120 menit. Sementara terkait tingkat kesulitan soal UN SLB
hampir sama dengan sekolah umum, karena pembelajaran yang diterapkan sesuai
kurikulum yang ditetapkan.
Berdasarkan Permendikbud Nomor
70 tahun 2009, pendidikan inklusif dimaksudkan sebagai sitem layanan pendidikan
yang mengikut sertakan anak berkebutuhan khusus belajar bersama dengan anak
sebayanya di sekolah regular yang terdeksat dengan tempat tinggalnya.
Penyelenggaraan pendidikna inklusif menuntut pihak sekolh melakukan penyesuaian
baik dari segi kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan, maupun sistem
pembelajran yang disesuaikan dengan kebutuuhan individu peserta didik, termasuk
juga dalam penyelanggaraan ujian nasional ini. Dalam hal ini diperlukan
penyesuaian dari pihak sekolah agar peserta didik di sekolah inklusi dapat
mengikuti ujuan nasional dnegan baik, diataranya soal yang berbentuk Braille
bagi peserta didik dengan hambatan penglihatan, disediakan butir soal pengganti
bagi peserta didik dengan hambatan mendengar ketika menjawab soal listening dalam mata pelajaran bahasa
inggris, maupun disediakan alat khusus bagi peserta didik dengan hambatan
fisik.
Narahubung: Denny Abdurrachman
(denny_271294@yahoo.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar